Jelajah Budaya,sejarah dan kuliner Kalimantan selatan hari ke 4


Hari ini tujuan kami mengunjungi pasar terapung Lok Baintan lokasinya lebih jauh dari pasar terpung kuin sebab itu kami berangkat lebih pagi mobil kami parkir di pekarangan sebuah hotel dan berjalan kaki menuju dermaga perahu klotok yang berada didepannya pagi itu di dermaga sudah ada 2 perahu klotok yang bersandar kami bertemu dengan rekan-rekan traveller.

tidak lama perahu klotok yang kami tumpangi berlayar menembus gelapanya pagi yang kami ingat dari perahu klotok adalah bunyinya yang berisik namun khas seperti yang kami alami kemarin belum banyak warga yang beraktivitas bagi warga yang tinggal di rumah-rumah di pinggir sungai mereka memiliki perahu sebagai alat transportasi dahulu sebelum infrastruktur jalan belum sebaik sekarang dan mobil dan motor masih belum sebanyak sekarang perahu klotok,taksi air merupakan sarana transportasi pilihan warga Kalimantan Selatan ini tidaklah mengherankan karena wilayah Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin dialiri puluhan sungai besar pagi hari

Ketika sinar matahari baru menyinari bumi Kami telah sampai di lokasi pasar terapung Lok baintan disini terdapat jembatan Loka Baintan umumnya para wisatawan akan berdiri di jembatan Lok Baintan dan mengambil foto dari atas satu demi satu pedagang mulai berdatangan dengan perahu kecil yang digerakkan dengan dayung dalam perahu itu penuh berisi barang dagangan seperti buah-buahan,pakaian,kue-kue tradisioinal yang unik adalah di pasar terapung ini para pedagangnya seluruhnya wanita dan mengenakan caping (penutup kepala terbuat dari bambu berbentuk segitiga melebar) makin lama pedagang yang berkumpul makin banyak dan membentuk formasi yang mengagumkan banyak perahu kelotok berisi wisatawan hari itu dan mereka juga menawar dan membeli barang-barang yang dijual Ibu-ibu pedagang selain wiastawan lokal kami juga melihat dan bertemu wisatawan mancanegara edan mereka juga kagum dengan budaya pasar terapung di Lok Baintan dan di Kuin karena di dunia hanya ada 2 pasar sejenis ini di indonesia dan Thailand menjelang pukul 9 para pedagang meninggalkan Lok baintan menuju tujuan masing-masing kita tentu mengharapkan kemajuan jaman tidak akan menghapus budaya pasar terapung di Banjarmasin yang telah menjadi tujuan wisata internasional.di pasar terapung Lok Baintan kami mencicipi buah asli khas banjar orang menyebutnya buah mentega rasanya sedikit sepat.

Selepas dari pasar terapung lok baintan kami makan pagi di Rumah makan cempaka yang terkenal nasi kuningnya kami menuju komplek makam sultan suriansyah raja pertama kerajaan Banjar yang terletak di Kuin tiap maulid nabi MUHAMAD SAW masyarakat banjar merayakannnya dengan upacara bayun mulud dalam upacar ini bayi atau balita akan ditaruh dalam ayunan dan dibacakan shalawat nabi dengan harapan bayi atau balita mendapat rahmat ALLAH SWT acara ini dihadiri banyak masyarakat.makan siang kami makan di warung tenda biru Gambut dengan masakan khasnya daging itik kami lalu kembali ke hotel sore harinya terakhir kali kami berkeliling sungai barito dan setelah maghrib kembali ke hotel beristirahat untuk pulang esok harinya

Terimakasih kepada Mas Nasrudin Ansori yang telah membantu memberikan informasi tempat wisata,hotel dan kuliner di kalimantan selatan

 Terimakasih kepada Bapak Susanto yang telah membantu kami menjelajahi kalimantan selatan

Terimakasih kepada Bapak Eddy Tratmanto dan team dari hasser indonesia

Sampai bertemu di perjalanan selanjutnya

Leave a comment